Recent Post By Lable

Mu-Sha Friends

Apa itu IELTS?

International English Language Testing System (IELTS) muncul karena adanya kebutuhan, antara lain pada universitas, sekolah, pemerintahan dan perusahaan, akan sebuah tes Bahasa Inggris yang diakui secara internasional. Sekarang ini, nilai IELTS merupakan syarat untuk murid asing yang akan masuk sekolah, akademi atau universitas di banyak negara. Kebanyakan negara yang menggunakan Bahasa Inggris sekarang mewajibkan nilai IELTS tertentu untuk orang-orang yang sedang mengambil visa kerja, ijin tinggal atau kewarganegaraan .
IELTS sekarang telah menjadi suatu bisnis besar. Tiap minggu, di seluruh dunia, puluhan ribu orang mengikuti tes tersebut. Tiap-tiap tes mempunyai tujuan yang beragam baik pendidikan maupun perpindahan negara tinggal. Wajarlah bila kemudian bermunculan kursus-kursus yang bertujuan untuk mempersiapkan murid untuk tes IELTS. Kualitas dari kursus persiapan IELTS ini sangat variatif dari satu sekolah ke sekolah yang lain, namun ada beberapa strategi sederhana yang selalu ada bahkan dalam sebuah kursus persiapan IELTS yang paling sederhana sekalipun. Walaupun agak sulit untuk mempelajari semua tips dan strategi tes yang dibutuhkan (beberapa kursus menawarkan durasi 100 jam), artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran besar strategi umum yang harus diketahui oleh seorang calon peserta tes, sebelum ia mengikuti tes tersebut.

Tes IELTS memiliki 4 komponen: mendengar atau listening (30 menit ), membaca atau reading (1 jam), menulis atau writing (1 jam) dan berbicara atau speaking (12-15 menit). Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu sekitar 3 jam.
Ada dua macam modul tes IELTS. Modul General training (GT) adalah modul tes yang digunakan untuk keperluan visa atau untuk masuk ke sekolah tingkat SMA di luar negeri. Modul akademik adalah modul yang digunakan untuk masuk ke tingkat universitas. Bagian listening dan speaking dari kedua modul tersebut hampir sama, sedangkan bagian writing dan reading untuk modul GT lebih sederhana dibandingkan dengan modul akademik. Dalam artikel ini, modul akademik akan dijelaskan lebih mendalam. Pertama, ada beberapa strategi umum yang bisa digunakan untuk seluruh bagian tes.
Strategi Umum
Bacalah atau dengarkanlah instruksi dengan seksama. Kebanyakan peserta tes adalah murid sekolah atau lulusan perguruan tinggi. Mereka sudah seringkali mengikuti berbagai macam tes dan merasa bahwa membaca instruksi pada sebuah tes adalah sia-sia, karena toh instruksi yang mereka temui selama ini hampir selalu sama. Ini adalah suatu kesalahan besar dalam mengikuti tes IELTS. Singkatnya, kandidat yang tidak mengikuti instruksi dengan benar selalu memberikan jawaban yang salah. Ada berbagai macam instruksi yang diberikan dalam ke empat komponen tes, termasuk ‘jawab dengan menggunakan tidak lebih dari 3 kata’ atau ‘jawab dengan menggunakan frase singkat’. Pada instruksi yang pertama tadi, jawaban yang menggunakan 4 kata, meskipun inti dari jawaban tersebut benar, akan tetap dianggap salah. Pada instruksi yang kedua, jawaban berupa sebuah kalimat lengkap juga akan dianggap salah.
Atur waktu anda. Anda harus sadar akan waktu dan sadar akan posisi anda dalam tes. Pada bagian reading, anda punya waktu satu jam untuk menyelesaikan 3 bagian, maka jangan menghabiskan lebih dari 20 menit untuk tiap bagian. Pada bagian writing, pastikan bahwa anda tidak menghabiskan lebih dari 20 menit untuk tugas bagian pertama, dan sisakan 40 menit untuk tugas bagian kedua yang lebih penting.
Jangan panik. Kalau menurut anda ada bagian dari tes ini yang sulit, kemungkinan besar, puluhan ribu orang di seluruh dunia yang mengikuti tes inipun berpikiran sama. Bandscore atau nilai anda akan dihitung sesudah hasil dari seluruh dunia dikumpulkan dan, untuk tes yang lebih sulit, jumlah jawaban benar yg diperlukan akan lebih sedikit untuk mencapai bandscore tertentu. Di saat melaksanakan tes, kalau anda merasa kurang berhasil di satu bagian tes, berusahalah untuk melupakannya dan berkonsentrasilah untuk bagian berikutnya. Tidak ada gunanya memikirkan bagian listening ketika anda sedang mengerjakan bagian reading.
Ada satu atau dua tips dan strategi untuk membantu anda menghadapi masing-masing bagian dari tes.
Listening
Orang sering kali cemas mengahdapi bagian ini karena memikirkan bahwa mereka hanya punya satu kali kesempatan, berbeda dengan bagian reading dan writing di mana mereka bisa membaca ulang tulisan atau bacaan ang mereka hadapi. Tidak ada kesempatan kedua untuk mendengarkan rekaman tes. Jadi, kalau anda ketinggalan, hilanglah selamanya! Itulah sebabnya persiapan sebelum mendengar adalah kunci agar berhasil dalam bagian ini.
Gunakan waktu anda dengan bijak. Anda diberikan waktu sekitar 30 detik untuk membaca tiap bagian sebelum rekaman dimulai, dan 30 detik lagi untuk memeriksa jawaban dari tiap bagian sesudah rekaman selesai. Jangan sia-siakan waktu ini. Gunakan waktu sebelum mendengar untuk membaca instruksi, membaca pertanyaan dan, yang juga sangat penting, memprediksi. Prediksikan jenis jawaban apa yang kira-kira diminta. Prediksikan apa yang akan anda dengar, siapa yang akan berbicara, dimana mereka berbicara dan mengapa mereka berbicara. Prediksikan bentuk kata (kata benda, kerja, sifat atau keterangan), atau prediksikan berdasarkan pengetahuan kamu dan petunjuk lain yang diberikan dalam pertanyaan. Pada akhir tiap bagian, gunakan waktu 30 detik yang diberikan untuk melihat apakah prediksi anda benar, mengisi kotak jawaban yang masih kosong (jangan pernah membiarkan jawaban kosong dalam IELTS), ejaan, huruf besar dan grammar.
Menggaris bawah. Anda perlu menggaris bawahi kata2 penting dalam kalimat pertanyaan. Proses menggarisbawahi akan membantu anda untuk mendengar dan mempersiapkan anda, meski mungkin tanpa anda sadari, sehingga anda bisa mengidentifikasikan kata-kata tersebut pada saat diucapkan dalam suatu percakapan.
Pindahkan jawaban dengan hati-hati. Pada akhir tes listening, anda akan diberikan waktu 10 menit untuk memindahkan jawaban anda ke lembar jawaban. Lakukan ini dengan hati-hati. Gunakan kesempatan ini untuk memeriksa ejaan, grammar dan menebak jawaban yang belum terjawab.
Reading
Sebuah pertanyaan yang sulit mempunyai bobot nilai yang sama dengan pertanyaan yang mudah. Jadi, jangan buang waktu untuk pertanyaan yang menjebak. Tinggalkan saja, kerjakan yang lebih mudah dulu. Anda bisa kembali lagi untuk menghadapi pertanyaan sulit itu apabila masih ada waktu.
Baca instruksi dan pertanyaan. Selagi anda membaca pertanyaan, garisbawahi kata-kata kunci dan coba pikirkan persamaan kata atau kata-kata lain yang berhubungan. Kata-kata yang ada dalam bacaan biasanya merupakan paraphrase atau kata-kata dan bentuk kalimat lain dari pertanyaan tersebut.
Tergantung dari bentuk pertanyaan, gunakan teknik membaca cepat dan membaca sepintas. Membaca dengan cepat (scanning) yaitu menggerakkan mata anda ke atas ke bawah, ke kiri dan ke kanan teks (bukan membaca tiap baris) untuk mencari sebuah kata atau frase atau suatu informasi yang spesifik. Bayangkan saat kita sedang mencari nama dalam buku telpon. Membaca sepintas (skimming) adalah membaca tiap baris kalimat dengan cepat, dengan mengabaikan kata-kata grammar dan kata-kata yang kita tidak mengerti.
Writing
Di bagian pertama, anda diharapkan untuk mendeskripsikan sebuah grafik, tabel, proses atau kombinasi dari ketiganya, dalam waktu 20 menit. Di bagian kedua, anda punya waktu 40 menit untuk menulis sebuah essay akademis sepanjang 250 kata. Ingat waktu. Bagian kedua lebih panjang dan lebih penting sehingga memerlukan waktu 40 menit. Jadi pastikan bahwa anda bergerak sesuai dengan waktu.
Bagian pertama adalah tentang mendeskripsikan dan membandingkan data. Anda tidak perlu membuang-buang waktu menuliskan penyebab dan alasan untuk data atau pergerakan grafik berdasarkan perkiraan anda. Cukup gambarkan apa yang terlihat di grafik tersebut. Anda harus selalu mencoba untuk membandingkan data yang anda lihat, bukan hanya sekedar menuliskan informasi yang ada di depan anda. Berhati-hatilah untuk membuat catatan mengenai tanggal dan waktu dalam data, dan pastikan anda menggunakan tenses yang benar.
Pada bagian kedua, anda harus menganalisa pertanyaan dengan seksama, mengumpulkan ide, lalu pikirkan struktur paragraf yang anda akan buat. Semua ini harus dilakukan sebelum anda mulai menulis. Jangan keluar dari topik yang diminta dan pastikan bahwa anda menyisakan 5 menit di akhir untuk memeriksa pekerjaan anda. Apabila anda telah memiliki kesadaran mengenai kelemahan anda dalam menulis, maka anda dapat mengunakan waktu ini untuk memeriksa kembali pekerjaan anda secara effektif.
Penguji IELTS akan melihat 4 aspek ketika ia menilai tulisan anda. Isi (apakah anda telah menjawab pertanyaan?), grammar (apakah grammar anda sudah tepat? apakah anda menggunakan struktur yang bervariasi?), kosa kata (apakah kosa kata yang digunakan tepat dan cocok, apakah penulisannya benar, dan apakah kosa kata yang digunakan bervariasi?), dan kohesi (apakah essay anda mempunyai struktur yang baik? apakah anda sudah menggunakan kata penghubung secara efektif?)
Keberhasilan dalam tes menulis memerlukan latihan. Latihan tes menulis sangatlah perlu karena anda akan dapat belajar banyak dari kesalahan yang anda buat. Kalau anda cukup beruntung untuk memiliki seorang guru yang bisa membantu anda, pastikan bawa anda menganalisa kembali hasil koreksi yang dibuat oleh guru anda. Dan jangan buat kesalahan yang sama di latihan menulis berikutnya.
Pada bagian kedua dari tes, cobalah untuk memberikan argumen yang seimbang. Kemukakan dua sisi argumen. Kalau anda diminta menuliskan pendapat anda, cobalah untuk menuliskan kedua sisi permasalahan sebelum anda mengemukakan pendapat anda yang sebenarnya.
Terakhir, tulislah dengan rapi dan jelas dan buatlah tanda perbaikan dengan mencoretkan garis melewati bagian yang salah. Jangan mencoret-coret. Tidak ada nilai untuk kerapian dan kebersihan, tapi tulisan yang kurang rapi bisa membuat suasana hati penguji menjadi tidak enak sehingga lebih besar kemungkinan ia akan memberikan nilai yang rendah untuk sebuah essay yang sebenarnya sudah lumayan!
Speaking
Keberhasilan dalam tes speaking berasal dari latihan dan rasa percaya diri. Rasa percaya diri adalah kunci, tapi seringklai bahwa rasa percaya ini baru muncul setelah banyak latihan. Ingat bahwa ini adalah tes berbicara, jadi berbicaralah sebanyak mungkin dan jangan hanya memberikan jawaban satu kata untuk satu pertanyaan. Pada bagian kedua, anda diharapkan untuk berbicara mengenai topik tertentu selama satu atau dua menit. Persiapkan dengan sebaiknya dengan menuliskan catatan sebanyak-banyaknya (kata-kata kunci yang nanti akan membantu anda). Ini akan berguna untuk meminimalkan resiko ‘otak kosong’ pada saat berbicara. Cobalah untuk terus berbicara selama dua menit penuh sampai penguji meminta anda untuk berhenti, ini akan menunjukan kemampuan anda dalam ‘berbicara terus’ dan akan menambah nilai anda dalam aspek kelancaran/kefasihan. Bagian pertama dan kedua adalah pertanyaan tentang diri anda dan topik-topik yang anda kenal baik, sedangkan bagian ketiga mengandung pertanyaan abstrak. Dengarkan dengan hati-hati pertanyaan yang diberikan, terutama di bagian ketiga dan tanggapi dengan baik. Jangan berbicara tentang diri anda di bagian ketiga.
Penguji akan memberi nilai berdasarkan 4 aspek dari kemampuan berbicara anda: kelancaran (kemampuan untuk terus berbicara), grammar (jenis dan ketepatan penggunaan), kosa kata (jenis dan ketepatan) dan pelafalan. Persiapkan diri dengan mempelajari grammar dan kosa kata tapi jangan terlalu memikirkan grammar ketika sedang menjalani tes, karena bila anda memikirkan bentuk grammar yang benar, nilai anda dalam hal kelancaran (fluency) pasti akan berkurang.
Hari tes: Persiapan terakhir
Tes IELTS adalah sebuah tes yang panjang dan melelahkan. Jadi, pastikan bahwa anda tidur yang cukup dan makan pagi yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa sarapan yang mengandung protein adalah yang paling baik sebelum ujian, sedangkan sarapan yang mengandung karbohidrat harus dihindari. Jangan minum kopi terlalu banyak! Jangan belajar cepat di menit-menit akhir menjelang hari ujian karena bila ternyata kamu menemukan hal baru yang belum kamu pelajari, kamu akan panik dan malah akan menjadi tidak produktif. Hal paling baik yang kamu lakukan di jam-jam terakhir sebelum ujian adalah berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris, atau baca ulang essay yang telah dikoreksi. Itu saja.
Datanglah lebih awal ke tempat tes agar anda punya cukup waktu seandainya jalanan macet. Kenali keadaan sekitar supaya anda merasa nyaman, dan cobalah melihat bagian dalam ruang tes supaya anda lebih tenang. Pada saat menunggu, bicaralah dalam Bahasa Inggris kepada kandidat tes lainnya supaya otak anda sudah masuk ke ‘English mode’.
Ingatlah bahwa tes IELTS ini bukan masalah terbesar. Kalau anda belum mendapatkan nilai yang anda perlukan, anda masih bisa mengulang lagi…dan lagi (paling tidak sampai uang anda habis!). Bersiaplah sebaik mungkin, berlatih sebanyak mungkin dan jalani tes selangkah demi selangkah, dengan demikian anda akan mendapatkan bandscore yang anda perlukan dalam waktu yang singkat.

Untuk tips dan strategi yang lebih lengkap, dan untuk latihan ujian, ikutilah kursus IELTS Preparation.


Apa itu IELTS? Apa itu IELTS? Reviewed by Unknown on Friday, April 27, 2012 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.