Recent Post By Lable

Mu-Sha Friends

Pendidikan berbasis teknologi belum diterapkan ?

Demi perbaikan artikel, silahkan tinggalkan komentar anda.
Sering kali kita mendengar bahwa pendidikan sekarang memanfaatkan teknologi. Namun apakah kita merasa penerapan teknologi dalam pendidikan itu sudah dilakukan dengan benar? Menurut pandangan saya sebagai pelajar/mahasiswa, hasilnya adalah nol. Coba kita sedikit menoleh ke beberapa sekolah. Teknologi dalam pembelajaran hanya dijadikan sebuah subjek. Hal ini seharusnya bisa membangun sebuah pemikiran, bahwa untuk mewujudkan keberhasilan dalam penerapan pendidikan berbasis teknologi, kita harus bisa menanggap bahwa teknologi itu adalah sebuah partner dan merupakan kebutuhan utama dalam pendidikan. Meski dalam kenyataannya tidak semua instansi pendidikan belum mampu mewujudkan konsepsi seperti itu. Namun tidak menutup kemungkinan, demi membangun  pendidikan yang berkualitas untuk waktu yang akan datang. Saya rasa dengan sedikit pengorbanan bukanlah menjadi hambatan yang serius.

Kita tidak boleh memandang permasalahan ini hanya sebelah mata saja. Karena kita semakin tertinggal jauh dengan Negara lain. Dengan mencetak manusia yang berpendidikan kita memiliki investasi yang sangat besar.

Sempat terlintas dalam fikiran saya. Kenapa anggaran pendidikan hanya dijatah 20% dari APBN. Kita bisa saja menaikan angka itu menjadi 30% apabila dalam pemerintahan itu memiliki kesadaran penuh terhadap pendidikan.

Coba dilihat berapa besar gaji yang mereka dapatkan? Apakah mereka melakukan kewajiban mereka berdasar kepentingan umum atau demi uang semata?

Apabila mereka memiliki kesadaran penuh dan peduli terhadap pendidikan. Seharusnya mereka bisa memberikan beberapa gaji mereka terhadap anggaran pendidikan yang hanya memiliki nilai 20% (Katakanlah: sodaqoh). Bukan amanat yang seharusnya mereka kerjakan. Tapi kemewahan dan kedudukan saja yang mereka prioritaskan.

Jika kita mau menggali lebih dalam. Sebenarnya SDM yang berkualitas di Indinesia itu banyak. Hanya saja kepura-puraan yang menyelimuti mata batin kita.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kebijikan sekolah mengenai perangkat digital. Menurut pengalaman yang saya alami, bahwa beberapa sekolah melarang peserta didik untuk membawa ponsel. Di era yang sangat maju dan modern kita tidak bisa lari dari kenyataan. Bahwa kita hidup di tengah-tengah perkembangan teknologi. Bagaimana model pembelajaran mobile learning bisa berjalan baik apabila perangkat teknologi yang dibutuhkan menjadi ancaman disetiap sekolah. Seharusnya konsepsi seperti itu bisa di evaluasi lagi.

Peserta didik, merupakan unsur utama pendidikan yang menjadi sasaran dalam pembelajaran. Tidak semua peserta memiliki latar belakang yang sama. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam menjalankan model belajar berbasis teknologi. Untuk mengatasi hal itu sekolah-sekolah atau instansi pendidikan harus memenuhi kebutuhan seperti itu. Misalkan Lab Komputer yang memadahi dengan one by one operation. Maksudnya setiap computer di operasikan oleh satu peserta didik.

Dan masih banyak lagi faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembelajaran berbasis teknologi. Dengan sedikit perbaikan dari faktor-faktor utama yang sangat berpengaruh. Mungkin bisa sedikit lebih didepan dalam upaya perbaikan pendidikan di Indonesia. Karena negara yang maju berawal dari manusia yang bependidikan. Dengan pendidikan yang baik, Indonesia bisa berubah.

Pendidikan berbasis teknologi belum diterapkan ? Pendidikan berbasis teknologi belum diterapkan ? Reviewed by Unknown on Monday, March 21, 2011 Rating: 5

2 comments:

tryztan said...

Hm, nampak jelas juga kesenjangan fasilitas antara sekolah negeri favorit dan yg tidak...

Unknown said...

@tryztanIya, benar. Jadi terlihat seperti memilih2 status sekolah.

Powered by Blogger.