Model Kurikulum Beauchamp
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan
praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan
yang dianutnya. Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan mata
pelajaran yang harus disampaikan guru atau dipelajari siswa. Anggapan ini telah
ada sejak zaman Yunani Kuno, namun dalam lingkungan dan hubungan tertentu
pandangan ini masih dipakai sampai sekarang. Banyak orangtua bahkan juga para guru,
kalau ditanya tentang kurikulum akan memberikan jawaban sekitar mata pelajaran.
Lebih khusus mungkin kurikulum diartikan hanya sebagai isi pelajaran.
Pendapat-pendapat yang muncul selanjutnya telah beralih dari menekankan pada isi menjadi lebih memberikan tekanan pada pengalaman belajar, bahkan juga menunjukkan adanya perubahan lingkup dari konsep yang sangat sempit kepada yang lebih luas.
Pendapat-pendapat yang muncul selanjutnya telah beralih dari menekankan pada isi menjadi lebih memberikan tekanan pada pengalaman belajar, bahkan juga menunjukkan adanya perubahan lingkup dari konsep yang sangat sempit kepada yang lebih luas.
George A.Beauchamp (1968) lebih
memberikan tekanan bahwa kurikulum adalah suatu rencana pendidikan atau
pengajaran, sedangkan pelaksanaan rencana itu sudah masuk pengajaran. Dalam
Sukmadinata (2005:5), Beauchamp mengatakan: A
curriculum is a written document which may contain many ingredients, but
basically it is a plan for the education of pupils during their enrollment in
given school.
Senada dengan pendapat tersebut,
Ansyar dan Nursain (1991:25) merekam pendapat Beauchamp (1981) sebagai berikut: Kurikulum sebagai dokumen tertulis yang
memuat rencana untuk pendidikan peserta didik selama belajar di sekolah.
Selanjutnya Beauchamp (1976) mendefinisikan teori kurikulum sebagai: … a set of related statements that gives meaning to a schools’s curriculum by pointing up the relationships among its elements and by directing its development, its use, and its evaluation. (Sukmadinata, 2005: 6).
Selanjutnya Beauchamp (1976) mendefinisikan teori kurikulum sebagai: … a set of related statements that gives meaning to a schools’s curriculum by pointing up the relationships among its elements and by directing its development, its use, and its evaluation. (Sukmadinata, 2005: 6).
Bidang cakupan teori atau bidang
studi kurikulum meliputi: konsep kurikulum, penentuan kurikulum, pengembangan
kurikulum, desain kurikulum, implementasi dan evaluasi kurikulum.
Selain sebagai bidang studi,
menurut Beauchamp, kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu
sistem (sistem kurikulum) yang merupakan bagian dari sistem persekolahan.
Sebagai suatu rencana pengajaran, kurikulum berisi tujuan yang ingin dicapai,
bahan yang akan disajikan, kegiatan pengajaran, alat-alat pengajaran, dan
jadwal waktu pengajaran. Sebagai suatu sistem, kurikulum merupakan bagian atau
subsistem dari keseluruhan kerangka organisasi sekolah atau sistem sekolah.
Kurikulum sebagai suatu sistem menyangkut penentuan segala kebijakan tentang
kurikulum, susunan personalia dan prosedur pengembangan kurikulum, penerapan,
evaluasi, dan penyempurnaannya. Fungsi utama sistem kurikulum adalah dalam
pengembangan, penerapan, evaluasi, dan penyempurnaannya, baik sebagai dokumen
tertulis maupun aplikasinya dan menjaga agar kurikulum tetap dinamis.
Mengenai fungsi sistem kurikulum
ini, lebih lanjut Beauchamp (1975) menggambarkan: … (1) the choice of arena for
curriculum decision making, (2) the selection and involvement of person in
curriculum planning, (3) organization for and teachniques used in curriculum
planning, (4)actual writing of a curriculum, (5)implementing the curriculum,
(6) evaluation the curriculum, and (7) providing for feedback and modification
of the curriculum. (Sukmadinata, 2005:7)
Hal yang dikemukakan oleh
Beauchamp bukan hanya menunjukkan fungsi tetapi juga struktur dari suatu sistem
kurikulum, yang secara garis besar berkenaan dengan pengembangan, pelaksanaan,
dan evaluasi kurikulum.
Model Kurikulum Beauchamp
Reviewed by Unknown
on
Friday, December 23, 2011
Rating:
No comments:
Post a Comment