Dear My Blog,
Hari-hariku telah aku jalani dengan rasa semangatku. Tapi kenapa aku tidak juga bisa menemukan rasa kebahagiaan itu. Padahal aku sudah berjuang dengan sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Tapi meskipun ada hal yang bisa aku dapatkan, akan tetapi aku merasa apa yang aku dapatkan itu, tidaklah pantas untuk aku miliki. Misalkan saja banyak orang di sekelilingku yang bisa aku jadikan sahabatku. Tapi tidak bagiku hal itu bisa aku lakukan. Karena disetiap aku berada didekat mereka, aku selalu merasa kalau aku sebenarnya hanyalah orang yang menjadi belenggu bagi mereka. Tapi disisi lain ada juga yang mau mengerti akan keadaanku yang sebenarnya, meskipun dia tidak benar-benar mau menunjukan perhatiannya padaku. Tapi aku anggap itu sebagai kasih sayangnya buatku.
Setiap kali aku pijakan kaki di depan mereka. Aku semakin merasa kalau diriku benar-benar orang yang bodoh yang berani menepakan kaki didepan mereka. Kini hidupku sendirian tanpa teman dan sahabat yang dapat aku ajak bicara, ngobrol, bercanda, bermain, dan berbagi cerita. Kenapa hidupku kini menjadi buruk dan menyebalkan. Aku hanya ingin punya sahabat sejati yang benar-benar mau mengerti diriku. Tapi dimana aku bisa temukan sahabat yang seperti itu. Mungkinkah ini takdirku yang sebenarnya. Atau mungkin aku memang dilahirkan untuk sendirian. Dimanakah dirimu wahai sahabat, aku sangat merindukanmu. Temanilah tidurku dalam mimpi gelapku. Dan aku akan selalu menunggumu untuk selamanya. Dear my blog, i'ii say good night 4u. Dan kau akan selalu menjadi teman berbagiku.
Hari-hariku telah aku jalani dengan rasa semangatku. Tapi kenapa aku tidak juga bisa menemukan rasa kebahagiaan itu. Padahal aku sudah berjuang dengan sekuat tenaga untuk mendapatkannya. Tapi meskipun ada hal yang bisa aku dapatkan, akan tetapi aku merasa apa yang aku dapatkan itu, tidaklah pantas untuk aku miliki. Misalkan saja banyak orang di sekelilingku yang bisa aku jadikan sahabatku. Tapi tidak bagiku hal itu bisa aku lakukan. Karena disetiap aku berada didekat mereka, aku selalu merasa kalau aku sebenarnya hanyalah orang yang menjadi belenggu bagi mereka. Tapi disisi lain ada juga yang mau mengerti akan keadaanku yang sebenarnya, meskipun dia tidak benar-benar mau menunjukan perhatiannya padaku. Tapi aku anggap itu sebagai kasih sayangnya buatku.
Setiap kali aku pijakan kaki di depan mereka. Aku semakin merasa kalau diriku benar-benar orang yang bodoh yang berani menepakan kaki didepan mereka. Kini hidupku sendirian tanpa teman dan sahabat yang dapat aku ajak bicara, ngobrol, bercanda, bermain, dan berbagi cerita. Kenapa hidupku kini menjadi buruk dan menyebalkan. Aku hanya ingin punya sahabat sejati yang benar-benar mau mengerti diriku. Tapi dimana aku bisa temukan sahabat yang seperti itu. Mungkinkah ini takdirku yang sebenarnya. Atau mungkin aku memang dilahirkan untuk sendirian. Dimanakah dirimu wahai sahabat, aku sangat merindukanmu. Temanilah tidurku dalam mimpi gelapku. Dan aku akan selalu menunggumu untuk selamanya. Dear my blog, i'ii say good night 4u. Dan kau akan selalu menjadi teman berbagiku.
Reviewed by Unknown
on
Sunday, March 14, 2010
Rating:
No comments:
Post a Comment